Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan aspek krusial dalam manajemen sumber daya manusia dan operasional perusahaan. K3 tidak hanya bertujuan untuk melindungi karyawan dari risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja
Bandung, ibu kota Provinsi Jawa Barat, memiliki sejarah yang kaya dan panjang. Didirikan pada tahun 1810 oleh Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels dari Belanda, kota ini awalnya dibangun untuk menjadi pusat administrasi kolonial.
Depok, sebuah kota di Provinsi Jawa Barat, memiliki sejarah yang kaya sejak masa kolonial Belanda. Pada abad ke-17, Cornelis Chastelein, seorang Belanda, membeli tanah di daerah ini dan mendirikan sebuah perkebunan. Chastelein juga mendirikan komunitas Depok yang terdiri dari para pekerja pribumi dan budak yang dibebaskan.
Kota Palembang, yang terletak di Provinsi Sumatera Selatan, adalah salah satu kota tertua di Indonesia dengan sejarah yang kaya dan panjang. Berdiri di tepi Sungai Musi, Palembang pernah menjadi pusat Kerajaan Sriwijaya, sebuah kerajaan maritim yang kuat pada abad ke-7 hingga abad ke-13.
Sertifikasi sebagai auditor SMK3 (Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja) adalah hal yang penting dalam memastikan bahwa suatu perusahaan memiliki sistem manajemen yang memadai untuk melindungi karyawan dan masyarakat sekitar dari risiko kecelakaan dan penyakit terkait kerja.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah upaya yang dilakukan untuk menjamin dan melindungi keselamatan serta kesehatan tenaga kerja dengan mengendalikan risiko yang ada di lingkungan kerja.
Pemadam kebakaran adalah profesi yang sangat krusial dalam menjaga keselamatan dan melindungi aset dari ancaman kebakaran di suatu Perusahan. Di Indonesia, terdapat berbagai tingkat sertifikasi untuk pemadam kebakaran, salah satunya adalah Sertifikasi Pemadam Kebakaran Kelas D Sertifikat Kemnaker RI
Ketika berbicara tentang industri konstruksi, keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah faktor yang tak dapat diabaikan. Dalam lingkungan yang seringkali berisiko tinggi seperti konstruksi,
Industri minyak dan gas (migas) merupakan salah satu sektor yang memiliki risiko tinggi dalam hal keselamatan dan kesehatan kerja (K3) karena proses produksi yang melibatkan bahan-bahan berbahaya dan lingkungan kerja yang ekstrem.
