Sertifikasi Ahli K3 Umum BNSP: Bukti Kompetensi untuk Bersaing di ASEAN

Sertifikasi Ahli K3 Umum BNSP: Bukti Kompetensi untuk Bersaing di ASEAN

Di era global saat ini, dunia telah banyak mengalami transformasi dalam berbagai aspek kehidupan. Batasan antarnegara yang semakin pudar membuat aliran informasi, barang, dan jasa dapat keluar masuk secara lebih bebas dan memungkinkan peluang kerja sama antarnegara terbuka lebar. Meskipun membuka peluang baru, namun globalisasi sebetulnya juga turut memberikan tekanan pada para profesional untuk mampu bersaing secara internasional.

Salah satu bentuk kerja sama yang terjalin antara Indonesia dan negara-negara ASEAN adalah Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau secara internasional dikenal dengan AEC (Asean Economic Community).  MEA merupakan wujud upaya ASEAN untuk memperkuat kerja sama ekonomi yang terjalin antara negara anggotanya melalui sistem perdagangan bebas. Pembentukkan MEA sendiri memiliki dampak yang positif bagi kemajuan ekonomi karena kehadirannya mampu membuka lapangan pekerjaan.

Pada acara Meeting of Governors and Mayors of ASEAN Capitals (MGMAC) dan ASEAN Mayor Forums (AMF), Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri Safrizal ZA menyampaikan bahwa ada tantangan yang besar terkait tata kelola perkotaan di semua kawasan ASEAN. Di sini lah perbaikan infastruktur semakin digencarkan sehingga semakin banyak pula lapangan kerja dan kebutuhan akan tenaga ahli. Di sisi lain, pembentukkan MEA juga memunculkan beberapa dampak negatif, terutama dalam sektor ketenagakerjaan. Persaingan tenaga kerja semakin ketat karena ada kemudahan bagi tenaga kerja asing di kawasan Asia Tenggara untuk bekerja di Indonesia. Begitu pun sebaliknya, pekerja Indonesia juga lebih bebas untuk bekerja di negara-negara Asia Tenggara lainnya.

Meskipun persaingan tenaga kerja semakin intens, masyarakat Indonesia masih memiliki peluang untuk dapat menonjol dan bersaing di antara masyarakat ASEAN lainnya. Para pekerja Indonesia harus meningkatkan skill dan kompetensinya. Hal ini juga berlaku di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Profesi K3 atau Ahli K3 harus membuktikan kapabilitas dirinya di bidang tersebut. Salah satu caranya adalah melalui Sertifikasi Ahli K3 Umum BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi).

Baca juga: Perbedaan Ahli K3 Umum, Muda, Madya, dan Utama

Meningkatan Kompetensi Lewat Sertifikat Ahli K3 Umum BNSP

 

Sertifikasi Ahli K3 Umum BNSP

 

Lewat acara MGMAC dan AMF di Hotel Fairmont Jakarta, Selasa (1/8), Bapak Safrizal ZA juga menyampaikan bahwa ASEAN memiliki kekuatan pertumbuhan ekonomi yang tinggi karena kaya akan potensi sumber daya alam, tenaga kerja, teknologi, dan juga kawasan yang damai. Hal ini juga didukung oleh pernyataan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dimana visi untuk menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan dunia didukung dengan adanya populasi usia produktif yang tinggi di ASEAN. Akan tetapi, besarnya jumlah usia produktif yang ada tentunya perlu diiringi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusianya.

Di Indonesia terutama pada bidang K3, masyarakat dapat meningkatkan kompetensi dan kredibilitasnya secara global lewat Sertifikasi Ahli K3 Umum BNSP. Sertifikasi BNSP bermanfaat untuk meningkatkan mutu dan kualitas sumber daya manusia dalam suatu bidang atau profesi sehingga daya saing dan produktivitas tenaga kerja di Indonesia dapat meningkat. Selain itu, Sertifikasi BNSP terutama Sertifikasi Ahli K3 Umum BNSP sering kali menjadi syarat utama bagi kandidat yang ingin melamar di posisi HSE.

Salah satu keunggulan Sertifikasi BNSP adalah kredibilitasnya bukan hanya diakui secara nasional, melainkan juga di wilayah Asia Tenggara. Hal ini dikarenakan Sertifikat Ahli K3 Umum BNSP dapat  dibuktikan keabsahannya. Ada proses rekognisi dan pengecekan yang dapat dilakukan oleh negara Asia Tenggara lainnya terhadap kandidat profesi K3 atau Ahli K3 asal Indonesia. Daftar Unit Kompetensi yang tertera pada Sertifikat Kompetensi Ahli K3 Umum BNSP akan ditinjau commonality atau kesesuaiannya dengan kebutuhan kualifikasi profesi yang ada di negara ASEAN tersebut. Kemudian, akan dilakukan pemeriksaan atau verifikasi keaslian sertifikat secara langsung kepada BNSP.

Baca juga: 3 Keunggulan Sertifikasi BNSP yang Patut Dipertimbangkan

Di samping standar Sertifikasi Ahli K3 Umum yang selevel ASEAN, kebutuhan akan tenaga ahli K3 atau HSE di negara Asia Tenggara lainnya juga tergolong banyak. Contohnya, pada situs Indeed Philippines, selama 7 hari terakhir dapat ditemukan sekitar 125 lowongan HSE dari berbagai industri di negara tersebut. Selain itu, pada situs Indeed Singapore juga tercatat ada 141 lowongan HSE selama 1 minggu terakhir.

Dengan memiliki Sertifikasi Ahli K3 Umum BNSP, bukan tidak mungkin kamu dapat membuka peluang untuk melebarkan karier K3-mu di luar negeri. Sertifikasi Ahli K3 Umum sangat sesuai untuk kamu yang ingin sungguh-sungguh menjalani karier sebagai Ahli K3 dan tertarik untuk bekerja di negara ASEAN lainnya dengan keberagaman budayanya masing-masing. Yuk, wujudkan rencana kariermu dari sekarang dengan ikut Pembinaan Ahli K3 Umum BNSP bersama Mutiara Mutu Sertifikasi!