Upaya Pemerintah untuk Kelancaran Mudik Lebaran 2024

Upaya Pemerintah untuk Kelancaran Mudik Lebaran 2024

Sobat MMS, tidak terasa kita hampir sampai di penghujung Ramadhan 1445 H dan akan segera merayakan Hari Raya Idul Fitri. Perayaan Lebaran atau Idul Fitri di Indonesia identik dengan tradisi mudik. Selama periode ini, banyak warga yang bepergian untuk mengunjungi keluarga mereka di kampung halamannya. Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati menyampaikan bahwa secara angka, kemungkinan lalu lintas saat puncak arus mudik Lebaran 2024 akan lebih padat dibandingkan tahun lalu. Sebab, animo berpergian tahun ini juga lebih mengalami peningkatan sebesar 50% dibandingkan tahun lalu. Dasar perkiraan ini adalah survei yang terbukti akurat, dimana pada tahun 2023, jumlah masyarakat yang melakukan mudik mencapai 123,8 juta orang atau 45,67 persen. Hal inilah yang menyebakan fenomena kemacetan saat mudik Lebaran. Dilansir dari Kompas.com, selama tahun 2023, terdapat 5.894 kecelakaan lalu lintas dan 726 korban jiwa yang terjadi selama masa mudik Lebaran. Data ini disampaikan oleh Karopenmas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan. Meskipun terus terjadi penurunan angka kecelakaan lalu lintas sejak tahun 2021 hingga 2023, angka korban jiwa pada masa mudik Lebaran 2023 masih tergolong tinggi. Oleh karena itu, kerja sama seluruh pihak sangatlah penting. Dengan adanya sinergi antara pemerintah, pengusaha jasa transportasi, dan masyarakat, keselamatan, keamanan, kenyamanan, dan kelancaran mudik akan lebih mudah tercapai.

 

Baca Juga: Jembatan Lumajang Terputus Akibat Banjir Lahar Dingin Semeru

 

  1. Kebijakan Pemerintah

Salah satu halangan terbesar saat mudik adalah kemacetan akibat banyaknya pergerakan kendaraan dalam waktu yang sama. Tidak bisa dipungkiri, kegiatan mudik juga memiliki risiko kecelakaan. Oleh karena itu, pemerintah selalu mengambil kebijakan untuk mengurangi risiko kemacetan dan kecelakaan selama masa mudik Lebaran. Sebagai contoh,  Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Jawa Barat adalah salah satu titik rawan kemacetan di jalur lalu lintas mudik Lebaran 2024. Terkait hal ini, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi telah merekomendasikan kebijakan untuk penetapan jam contraflow, one way, serta kemungkinan pemberlakuan ganjil genap (gage) kepada Kakorlantas untuk mencegah potensi lonjakan kendaraan (over dimention over load (ODOL)) di Tol Cipali.

Sementara itu, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Akhmad Wiyagus turut memberikan imbauan kepada pengusaha bus wisata untuk melakukan pemerikasaan secara menyeluruh, mulai dari kondisi kendaraan dalam keadaan baik serta layak dan kondisi pengemudi agar kejadian yang tidak diinginkan dapat dihindari. Oleh karena itu, pihak penyedia jasa transportasi juga bertanggung jawab untuk memastikan keselamatan dan kelancaran selama di jalan.

 

  1. Operasi Ketupat 2024

Demi menjamin keamanan selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2024, Polri dan TNI turut bekerja sama menyelenggarakan Operasi Ketupat 2024 dari tanggal 4-16 April 2024. Agar terlaksananya program ini, Polri dan TNI bersama-sama mengirimkan anggotanya. Polri juga menyiapkan pos pelayanan di jalan tol, rest area, arteri, dan jalur-jalur di wilayah wisata serta akan mengevaluasi buffer zone, khususnya yang masuk wilayah penyeberangan ke arah Merak karena sering terjadi kepadatan masyarakat yang menunggu menyeberang. Sementara itu, TNI membantu dari segi fasilitas pendukung yang diperkirakan akan dibutuhkan, seperti helikopter, mobil derek, dan ambulans.

 

  1. Kolaborasi antara Pemerintah dan Masyarakat untuk Mudik Aman dan Lancar

Ada beberapa upaya yang pemerintah telah lakukan demi arus mudik yang aman dan lancar. Masyarakat dapat membantu melaksanakan upaya-upaya tersebut lewat cara berikut ini:

  1. Masyarakat yang mudik menggunakan kendaraan pribadi dihimbau oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk memastikan pengemudi dan kendaraan dalam kondisi baik, mengikuti instruksi petugas di jalan, dan tidak parkir di bahu jalan dekat rest area jalan tol.
  2. Penting pula bagi masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi untuk mengetahui titik kemacetan dan jalur alternatif selama perjalanan mudik.

Bagi pengendara sepeda motor, kecelakaan dapat dihindari dengan memahami safety riding atau bagaimana menggunakan perlengkapan keselamatan saat berkendara, mematuhi peraturan lalu lintas, mengontrol emosi dan memahami rute perjalanan.

  1. Masyarakat dapat mengatur keberangkatan mudik lebih awal untuk menghindari kepadatan lalu lintas saat puncak arus mudik (sebelum tanggal 5-8 April 2024) seperti yang telah disarankan oleh pemerintah.
  2. Risiko kemacetan dan kecelakaan selama perjalanan mudik juga dapat dicegah dengan memanfaatkan Program Mudik Gratis dari Pemerintah.

Masyarakat yang ingin melakukan perjalanan mudik dengan transportasi umum dapat mengikuti Program Mudik Gratis dari Pemerintah. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan memberikan 47.194 tiket gratis penumpang kapal laut dan melayani 47 ruas dengan jumlah keberangkatan arus mudik dan balik sebanyak 91 perjalanan. Program arus mudik berlangsung mulai tanggal 25 Maret hingga 9 April 2024. Sedangkan program arus balik berjalan mulai tanggal 12 hingga 25 April 2024. Masyarakat hanya perlu memastikan untuk menghubungi operator kapal, membawa dan menunjukkan KTP miliknya, serta tidak membawa benda berbahaya dan minuman keras. Program ini berlaku khusus untuk kategori kelas ekonomi. Selain menggunakan kapal laut, masyarakat juga dapat mengikuti Program Mudik Gratis Pemerintah menggunakan bus yang disediakan oleh sejumlah BUMN maupun kementerian/lembaga.

 

Jadi, Sobat MMS sudah melakukan persiapan apa saja, nih, untuk mudik Lebaran? Tetap prioritaskan keselamatan di mana pun kamu berada, yaa~