Pentingnya Petugas Pemadam Kebakaran dalam Perusahaan/Manufaktur
Petugas pemadam kebakaran memainkan peran krusial dalam menjaga keselamatan dan keamanan di lingkungan perusahaan atau manufaktur. Dalam konteks industri, risiko kebakaran sering kali lebih tinggi akibat berbagai faktor seperti penggunaan bahan kimia, peralatan listrik, dan proses produksi yang kompleks. Oleh karena itu, memiliki petugas pemadam kebakaran yang terlatih dan siap siaga adalah keharusan untuk mencegah dan menangani insiden kebakaran dengan efektif.
Tugas dan Tanggung Jawab Petugas Pemadam Kebakaran
- Pencegahan Kebakaran: Petugas pemadam kebakaran bertanggung jawab untuk mengidentifikasi potensi bahaya kebakaran dan mengambil langkah-langkah pencegahan. Ini termasuk memastikan bahwa semua alat pemadam kebakaran dalam kondisi baik, jalur evakuasi tidak terhalang, dan peraturan keselamatan diikuti dengan ketat.
- Pelatihan dan Edukasi: Mereka juga memberikan pelatihan dan edukasi kepada karyawan tentang prosedur evakuasi darurat, penggunaan alat pemadam kebakaran, dan tindakan yang harus diambil saat terjadi kebakaran.
- Response Darurat: Dalam situasi darurat, petugas pemadam kebakaran adalah yang pertama merespons. Mereka harus mampu memadamkan api, menyelamatkan karyawan yang terjebak, dan memberikan pertolongan pertama jika diperlukan.
- Koordinasi dengan Pihak Eksternal: Petugas pemadam kebakaran juga berkoordinasi dengan layanan pemadam kebakaran eksternal dan tim penyelamat untuk memastikan respons yang cepat dan efektif.
Peraturan dan Undang-Undang
Merujuk pada Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No: Kep -186/MEN/1999 tentang Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja, Pengurus, atau Pengusaha Wajib mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran, latihan penanggulangan kebakaran di tempat kerja.
Termasuk kewajiban mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran adalah pembentukan Unit Penanggulangan kebakaran ditempat kerja dan menyelenggarakan pelatihan dan gladi penanggulangan kebakaran secara berkala.
Individu atau Petugas penanggulangan kebakaran atau disebut Damkar kelas D dibutuhkan di tempat kerja dengan ketentuan dan kondisi jumlah tenaga kerja sekurang kurangnya 25 orang, hal ini diatur dalam pasal 6 nomor 1. Dengan minimal jumlah 25 orang, maka dari itu hampir setiap tempat kerja membutuhkan personel Damkar kelas D.
Agar bisa menjadi personil Damkar kelas D, tenaga kerja wajib mengikuti program Pelatihan Damkar kelas D dimana nantinya tenaga yang bersangkutan akan memiliki pengetahuan, skill dan sertifikasi Petugas Penanggulangan Kebakaran dari Kemnaker RI.
Baca juga: Pertanyaan Tentang Kebakaran K3
Pentingnya Petugas Pemadam Kebakaran Kelas D
Petugas pemadam kebakaran kelas D memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus dalam menangani kebakaran di lingkungan industri atau manufaktur. Mereka dilatih untuk mengatasi kebakaran yang disebabkan oleh logam mudah terbakar seperti magnesium, titanium, natrium, kalium, dan aluminium. Kebakaran jenis ini memerlukan teknik pemadaman khusus karena air atau alat pemadam kebakaran konvensional tidak efektif dan bisa memperburuk situasi.
Keberadaan petugas pemadam kebakaran dalam perusahaan atau manufaktur sangat penting untuk memastikan keselamatan karyawan dan perlindungan aset perusahaan. Dengan adanya peraturan yang mengharuskan keberadaan petugas pemadam kebakaran kelas D, perusahaan diharapkan dapat lebih siap dalam menghadapi potensi bahaya kebakaran dan mengurangi risiko kerugian yang diakibatkan oleh kebakaran. Investasi dalam pelatihan dan kesiapan petugas pemadam kebakaran adalah langkah proaktif yang tidak hanya mematuhi regulasi, tetapi juga melindungi nyawa dan properti.