jenis jenis tandu

7 Jenis Tandu dan Fungsinya dalam Pertolongan Pertama

Tandu merupakan salah satu peralatan utama dalam pertolongan pertama dan proses evakuasi korban. Setiap jenis tandu dirancang dengan fungsi dan karakteristik yang berbeda untuk menyesuaikan kondisi korban serta situasi di lapangan. Pemahaman terhadap jenis-jenis tandu sangat dibutuhkan agar evakuasi dapat dilakukan secara aman, efektif dan sesuai dengan prinsip keselamatan.

Jenis-Jenis Tandu dan Fungsinya

Berikut adalah tujuh jenis tandu beserta fungsinya dalam pertolongan pertama.

1. Tandu Lipat (Folding Stretcher)

Tandu lipat adalah jenis tandu yang paling sering digunakan dalam situasi darurat. Tandu ini digunakan untuk memindahkan korban dengan kondisi yang masih stabil seperti pingsan, kelelahan atau mengalami cedera ringan hingga sedang.

Karakteristik utama:

  • Rangka logam atau aluminium
  • Permukaan kain atau vinyl yang kuat
  • Dapat dilipat sehingga mudah disimpan dan dibawa

2. Tandu Scoop (Scoop Stretcher)

Scoop stretcher dirancang untuk mengurangi pergerakan tubuh korban selama evakuasi. Perangkat ini digunakan pada korban dengan dugaan cedera tulang belakang atau patah tulang karena dapat dipasang dari sisi kanan dan kiri tanpa perlu mengangkat tubuh korban secara langsung.

Karakteristik utama:

  • Terbagi menjadi dua bagian
  • Panjang dapat disesuaikan dengan tinggi korban
  • Digunakan pada kasus trauma

Baca Juga: Barang dan Obat yang Wajib Ada di Kotak P3K

3. Tandu Ambulans (Ambulance Stretcher)

Tandu ambulans adalah tandu yang dilengkapi roda dan digunakan untuk penanganan medis lanjutan. Tandu ini berfungsi untuk memindahkan dan membawa korban pada jarak menengah hingga jauh terutama bagi korban yang memerlukan pemantauan kondisi medis secara terus menerus.

Karakteristik utama:

  • Memiliki roda dan sistem pengunci
  • Tinggi dapat disesuaikan
  • Digunakan di ambulans dan fasilitas kesehatan

4. Tandu Papan (Spinal Board)

Spinal board digunakan khusus dalam penanganan trauma berat karena mampu menjaga posisi tulang belakang tetap lurus dan stabil. Penggunaan tandu ini membantu mencegah cedera spinal menjadi lebih parah selama proses pemindahan korban.

Karakteristik utama:

  • Terbuat dari bahan keras dan kuat
  • Dilengkapi sabuk pengaman
  • Digunakan pada korban jatuh dari ketinggian atau kecelakaan berat

Baca Juga: Materi P3K Terlengkap dan Wajib Diketahui

5. Tandu Kursi (Chair Stretcher)

Chair stretcher dirancang untuk membantu proses evakuasi korban di area dengan ruang gerak terbatas seperti tangga lorong sempit atau gedung bertingkat. Tandu jenis ini memiliki desain menyerupai kursi yang memungkinkan korban dipindahkan dalam posisi duduk dengan lebih aman dan stabil sehingga proses pemindahan dapat dilakukan dengan lebih mudah dan terkendali.

Karakteristik utama:

  • Bentuk menyerupai kursi
  • Ringan dan mudah dipindahkan
  • Digunakan pada evakuasi vertikal

6. Tandu Basket (Basket Stretcher)

Tandu basket digunakan pada situasi evakuasi dengan kondisi yang ekstrem. Tandu ini berfungsi untuk mengevakuasi korban di medan yang sulit atau tidak stabil seperti pegunungan, area tambang, atau perairan.

Karakteristik utama:

  • Bentuk menyerupai keranjang
  • Struktur sangat kuat
  • Dapat diangkat secara vertikal maupun horizontal

7. Tandu Darurat (Improvised Stretcher)

Tandu darurat merupakan sarana evakuasi sementara yang dibuat ketika perlengkapan standar tidak tersedia di lokasi kejadian. Penggunaannya ditujukan untuk pemindahan awal pada situasi mendesak sambil menunggu kedatangan bantuan medis atau tenaga profesional dengan tetap memperhatikan keselamatan korban.

Karakteristik utama:

  • Dibuat dari bahan sederhana seperti kain, tongkat, atau bambu
  • Bersifat sementara dan darurat

Baca Juga: Peluang Kerja Petugas P3K

Langkah Evakuasi Korban Menggunakan Tandu

Evakuasi yang tidak sesuai prosedur dapat memperparah kondisi korban dan meningkatkan risiko keselamatan bagi penolong. Oleh karena itu, pemahaman tentang cara evakuasi korban cedera dengan tandu yang benar menjadi bagian penting dalam sistem tanggap darurat dan keselamatan kerja.

1. Pakai APD
Petugas mengenakan penutup kepala, sarung tangan, dan pakaian khusus pengangkutan pasien untuk mencegah kontaminasi.

2. Siapkan Tandu dan Alas Pelindung
Tandu dipasang alas plastik atau selimut untuk menjaga higienitas dan mencegah penularan infeksi.

3. Posisi Tandu di Samping Korban
Letakkan tandu sejajar di sisi kepala dan kaki korban untuk mempermudah pemindahan.

4. Angkat Korban dengan 4 Penolong
Tiga penolong menopang tubuh korban (kaki hingga punggung), sementara satu penolong menstabilkan kepala dan memberi aba-aba untuk pengangkatan dan penurunan.

5. Turunkan Korban Secara Serempak & Bersihkan Tandu
Korban diturunkan perlahan ke tandu sesuai aba-aba. Setelah digunakan, tandu dibersihkan agar tetap higienis.

Pemahaman mengenai jenis-jenis tandu serta prosedur evakuasi yang benar merupakan bagian penting dari kesiapsiagaan pertolongan pertama. Penggunaan tandu yang sesuai dan teknik pemindahan yang tepat dapat membantu meminimalkan risiko cedera lanjutan serta menjaga keselamatan korban dan penolong.