10 APD K3 WAJIB dalam Pertambangan
Pernah membayangkan bagaimana rasanya bekerja di bawah tanah yang gelap gulita atau di tengah debu tebal area pertambangan?
Selain keberanian, para pekerja tambang juga dibekali dengan berbagai perlengkapan keselamatan, lho.
Ingin tahu apa saja APD K3 Pertambangan? Ketahui di artikel ini, yuk!
Pentingnya Mengenakan APD K3 dalam Pertambangan
Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dalam pertambangan sangat penting untuk:
- Mencegah Kecelakaan Kerja: APD melindungi pekerja dari berbagai potensi bahaya di lingkungan tambang.
- Melindungi Kesehatan Pekerja: APD melindungi pekerja dari paparan debu, bahan kimia, kebisingan, dan bahaya lainnya.
- Meningkatkan Produktivitas: Dengan merasa aman dan terlindungi, pekerja bisa fokus ke pekerjaan mereka.
- Memenuhi Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja: Penggunaan APD merupakan kewajiban yang diatur dalam standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja pertambangan di Indonesia.
Macam-Macam APD K3 dalam Pertambangan
1. Helm Pengaman (Safety Helmet)
Berfungsi melindungi kepala dari benturan, kejatuhan benda tajam atau berat, serta sengatan listrik.
Safety helmet terbuat dari bahan tahan benturan seperti HDPE, ABS, atau Fiberglass, yang dilengkapi suspensi untuk meredam benturan dan tali pengikat dagu (chin strap) untuk menjaga posisi helm.
Warnanya biasanya berbeda-beda sesuai peran atau jabatan. Misalnya, putih untuk pengawas, kuning untuk pekerja umum, biru untuk operator, merah untuk safety officer.
2. Kacamata Pengaman (Safety Glasses/Goggles)
Berfungsi melindungi mata dari debu, percikan bahan kimia, uap panas, radiasi, dan benda-benda kecil lainnya yang bisa melukai mata.
Kacamata ini terbuat dari bahan tahan benturan seperti polikarbonat, dengan lensa jernih atau berwarna sesuai kebutuhan.
Ada dua jenis kacamata pengaman yang umum digunakan, yaitu safety glasses dan safety goggles.
Bedanya, safety glasses untuk perlindungan dari debu dan serpihan ringan, sedangkan safety goggles untuk perlindungan lebih menyeluruh dari debu, cairan, dan uap.
3. Lampu Tambang (Headlamp)
Fungsinya memberikan penerangan di area tambang yang gelap agar pekerja bisa melihat dengan jelas dan menghindari potensi bahaya.
Lampu tambang umumnya dirancang untuk dipasang pada helm pengaman, atau dikenal juga dengan istilah headlamp.
4. Masker (Respirator)
Untuk melindungi saluran pernapasan dari debu, asap, gas beracun, dan partikel-partikel berbahaya lainnya yang terdapat di udara tambang.
Masker ini dilengkapi filter sesuai jenis kontaminan yang dihadapi.
Jenisnya ada banyak, di antaranya masker debu, respirator half-face, respirator full-face, dan Self-Contained Breathing Apparatus (SCBA) untuk situasi darurat.
5. Rompi Pengaman (Safety Vest)
Berfungsi untuk meningkatkan visibilitas pekerja di area tambang yang gelap atau minim cahaya.
Rompi safety dilengkapi dengan bahan reflektif yang akan menyala saat terkena cahaya, jadi pekerja mudah terlihat oleh operator alat berat atau pekerja lainnya.
6. Penutup Telinga (Earplugs/Earmuffs)
Melindungi telinga dari kebisingan yang ditimbulkan oleh mesin-mesin dan aktivitas pertambangan lainnya.
Bedanya, earplug (sumbat telinga) dimasukkan ke dalam lubang telinga, sedangkan earmuff (penutup telinga) menutupi seluruh telinga.
7. Sarung Tangan Pengaman (Safety Gloves)
Berfungsi melindungi tangan dari goresan, luka sayat, tertusuk benda tajam, bahan kimia, suhu ekstrem, dan sengatan listrik.
Sarung tangan ini terbuat dari berbagai bahan seperti kulit, katun, karet, nitril, atau kevlar, tergantung jenis bahaya yang dihadapi.
8. Sepatu Pengaman (Safety Shoes)
Melindungi kaki dari tertimpa benda berat, tertusuk benda tajam, bahan kimia, suhu ekstrem, dan terpeleset.
Sepatu safety biasanya terbuat dari kulit yang dilapisi logam dan karet tebal.
Selain itu, ada pelindung baja di ujung sepatu (steel toe cap) dan sol anti selip (slip-resistant sole).
Beberapa jenis juga dilengkapi pelindung metatarsal (metatarsal guard) untuk melindungi punggung kaki dan anti-static sole untuk mencegah listrik statis.
9. Sabuk Pengaman (Safety Belt/Harness)
Pertambangan, baik tambang terbuka (open pit) maupun tambang bawah tanah (underground), sering melibatkan pekerjaan di ketinggian.
Nah, safety belt berfungsi mencegah jatuh dari ketinggian saat bekerja di tempat tinggi.
Sabuk ini dilengkapi dengan D-ring, yaitu cincin logam berbentuk huruf "D" yang berfungsi sebagai titik pengait untuk lanyard atau tali pengaman.
Lanyard sendiri berfungsi untuk membatasi jarak jatuh bebas jika pekerja terpeleset atau kehilangan pijakan.
Ada dua jenis sabuk, yakni safety belt untuk bekerja di ketinggian terbatas dan full body harness untuk bekerja di ketinggian yang lebih berisiko.
10. Detektor Gas (Portabel dan Tetap)
Berfungsi memantau keberadaan gas berbahaya di area tambang, seperti gas beracun, gas mudah terbakar, kekurangan atau kelebihan oksigen, dan gas-gas berbahaya lainnya.
Alat ini membantu mencegah keracunan, kebakaran, dan ledakan.
Detektor gas portable mudah dibawa dan digunakan untuk memeriksa kondisi udara di berbagai titik.
Sementara detektor gas tetap dipasang di lokasi-lokasi tertentu dan memantau kondisi udara secara terus-menerus.
Detektor gas tetap biasanya dilengkapi dengan alarm yang akan berbunyi jika mendeteksi konsentrasi gas berbahaya melebihi batas aman.
Ingin Tahu K3 Pertambangan Lebih Jauh?
Yuk, baca artikel-artikel lainnya mengenai K3 pertambangan di Mutiara Mutu Sertifikasi!
Di MMS, juga ada pelatihan K3 Spesialis POP Pertambangan yang sudah sesuai standar KEP 248/MEN/V/2007, lho!
Sekilas info, Mutiara Mutu Sertifikasi adalah lembaga pelatihan K3 (Pjk3) terbaik dan ternama di Indonesia yang sudah meluluskan +15000 alumni, dan sebanyak 86% di antaranya sudah mendapatkan pekerjaan kurang dari 6 bulan!
Saatnya giliran Rekan-rekan ikut pelatihan bersama kami untuk akselerasi karier K3!
Kami tunggu kehadiran Rekan-rekan di kelas pelatihan, ya!
#SiapKerjaAman bersama Mutiara Mutu Sertifikasi