Perbedaan HSE dan SHE

5 Perbedaan HSE dan SHE yang Wajib Diketahui di Dunia K3

Dalam bidang K3, istilah HSE dan SHE sering digunakan bergantian dengan tujuan yang sama yaitu menciptakan lingkungan kerja aman, sehat, dan berkelanjutan. Namun, keduanya memiliki perbedaan makna dan penerapan yang penting dipahami oleh calon profesional K3.

Perbedaan HSE dan SHE

Artikel ini akan mengulas lima perbedaan utama antara HSE dan SHE, mulai dari urutan prioritas, pendekatan manajemen, hingga penerapannya dalam dunia industri.

1. Urutan Prioritas dan Makna Singkatan

  • HSE merupakan singkatan dari Health, Safety, and Environment (Kesehatan, Keselamatan, dan Lingkungan). Pendekatan ini menempatkan kesehatan pekerja sebagai fokus utama, disusul oleh aspek keselamatan kerja dan perlindungan terhadap lingkungan.
     
  • SHE merupakan singkatan dari Safety, Health, and Environment (Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan), dengan penekanan utama pada aspek keselamatan kerja sebagai prioritas pertama.

2. Filosofi dan Pendekatan Manajemen

  • HSE berorientasi preventif, menekankan pencegahan penyakit akibat kerja melalui pengendalian paparan bahaya fisika, kimia, dan biologis.
     
  • SHE berorientasi reaktif dan praktikal, fokus pada tindakan keselamatan di lapangan seperti penggunaan APD, prosedur kerja aman, dan tanggap darurat.

3. Penggunaan Istilah di Industri dan Wilayah

  • HSE banyak digunakan di Amerika Serikat, Timur Tengah, dan Asia, termasuk Indonesia. Istilah ini lazim di sektor minyak dan gas, manufaktur, pertambangan, dan energi.
     
  • SHE lebih sering dipakai di Eropa, Inggris, dan Australia, terutama dalam industri konstruksi dan engineering.
     

4. Fokus Pengendalian Risiko

  • HSE menempatkan aspek kesehatan sebagai bagian penting dari sistem manajemen risiko jangka panjang. Contohnya meliputi pemantauan kualitas udara di tempat kerja, penerapan prinsip ergonomi, serta pengendalian paparan bahan kimia berbahaya.
     
  • SHE berfokus pada pengendalian bahaya yang bersifat langsung, seperti risiko jatuh, kebakaran, ledakan, maupun cedera akibat mesin dan peralatan kerja.

5. Penerapan dalam Struktur Organisasi

  • Divisi HSE biasanya terhubung dengan HRD dan Environmental Management, karena melibatkan kesejahteraan karyawan dan kepatuhan lingkungan.
     
  • Divisi SHE lebih sering berkoordinasi dengan Project Manager, Site Supervisor, dan Safety Officer, karena fokusnya di area kerja proyek.

Dengan memahami perbedaan keduanya, mahasiswa dan praktisi K3 bisa lebih mudah menyesuaikan diri dengan istilah dan standar keselamatan yang digunakan secara internasional.

Baca juga: Bahaya Gas Beracun di Tempat Kerja dan Cara Pencegahannya

Persamaan antara HSE dan SHE

Meski berbeda urutan dan fokus, HSE dan SHE memiliki tujuan serta prinsip yang sama. Keduanya merupakan bagian penting dari sistem K3 yang diterapkan di berbagai sektor industri, baik nasional maupun internasional.

Berikut beberapa persamaan utama antara HSE dan SHE:

1. Sama-sama Berfokus pada Perlindungan Manusia dan Lingkungan

HSE dan SHE menempatkan keselamatan serta kesehatan pekerja sebagai prioritas utama untuk mencegah kecelakaan, mengurangi risiko penyakit kerja, dan menjaga kelestarian lingkungan.

2. Mengacu pada Standar dan Regulasi yang Sama

Kedua istilah ini merujuk pada prinsip dan standar internasional yang sejalan, seperti:

  • ISO 45001 (Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
     
  • ISO 14001 (Sistem Manajemen Lingkungan)
     
  • OHSAS 18001 (standar pendahulu ISO 45001)

Artinya, perbedaan istilah tidak mengubah substansi penerapan manajemen risiko di dalam sistem K3.

3. Mempunyai Tujuan Akhir yang Sama

Baik dalam konsep HSE maupun SHE, sasaran akhirnya adalah:

  • Zero Accident (nol kecelakaan kerja)
     
  • Healthy Workplace (lingkungan kerja sehat dan produktif)
     
  • Environmental Protection (perlindungan terhadap lingkungan kerja dan sekitarnya)

Ketiganya merupakan indikator keberhasilan penerapan budaya K3 di tempat kerja.

Baca juga: Keselamatan Kerja di Laboratorium Kimia: Panduan untuk Praktikum

4. Sama-sama Membutuhkan Komitmen Manajemen dan Pekerja

Keberhasilan program HSE maupun SHE tidak bisa hanya dijalankan oleh satu pihak. Keduanya membutuhkan:

  • Dukungan manajemen puncak melalui kebijakan dan sumber daya.
     
  • Keterlibatan seluruh pekerja melalui pelatihan, pelaporan bahaya, dan penerapan prosedur kerja aman.

5. Dapat Diterapkan Bersama dalam Sistem Manajemen K3 Terpadu

Banyak perusahaan kini menggabungkan konsep HSE dan SHE dalam satu sistem terpadu untuk memperkuat koordinasi dan membuat pengawasan risiko lebih efektif serta efisien.