Peran K3 Migas dalam Menekan Risiko Kecelakaan Kerja di Industri Migas

Peran K3 Migas dalam Menekan Risiko Kecelakaan Kerja di Industri Migas


K3 Migas

Industri minyak dan gas bumi (migas) memiliki peran yang penting dalam perekonomian Indonesia. Sektor migas memberikan sumbangan pendapatan pada APBN dan menjadi sumber energi utama, terutama dalam hal bahan bakar minyak. Industri migas mampu menjadi penyokong  dalam berbagai sektor kehidupan sehingga keberadaan industri ini sangatlah penting bagi masyarakat.

Keberadaan migas sebagai sumber daya alam tak terbarukan sempat menimbulkan pertanyaan terkait relevan atau tidaknya industri ini di masa depan. Jawabannya, industri migas masih menjanjikan. Sebab, untuk bergerak ke arah pemanfaatan energi terbarukan, diperlukan proses transisi terlebih dahulu. Adanya transisi ini turut mendorong pemanfaatan migas, khususnya gas, seperti dalam bentuk LNG, LPG, dan CNG.

Selain itu, pada acara The 3rd International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas (IOG), Bapak Arifin Tasrif selaku Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)  juga telah menyampaikan bahwa  pemerintah menargetkan  produksi minyak 1 juta barel dan gas 12 BSCFD di tahun 2030 yang ditujukan khusus untuk pemanfaatan dalam negeri. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa potensi hulu migas Indonesia masih sangat besar. Bahkan, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Bapak Dwi Soetjipto mengumumkan adanya peningkatan nilai investasi migas sebesar 26% di tahun 2023. Salah satu faktor pendorong kenaikan ini adalah adanya target produksi minyak dan gas terbesar sepanjang masa di tahun 2030. 

Di samping pentingnya industri migas dalam aktivitas masyarakat di Indonesia, terdapat risiko bahaya yang sangat tinggi pada industri ini. Risiko bahaya dapat terjadi pekerja di sektor hulu migas yang memegang kegiatan eksplorasi dan pengeboran, atau di sektor hilir migas yang melakukan kegiatan pengolahan dan distribusi. Oleh karena itu, keselamatan dan kesehatan kerja di migas atau K3 Migas wajib diterapkan secara maksimal.

Kecelakaan Kerja di Industri Migas

Ledakan, kebakaran, terpapar bahan kimia, terjatuh dari ketinggian, bahaya mesin, dan lainnya merupakan contoh dari risiko bahaya di industri migas.  Rekam jejak kecelakaan migas di dunia global, seperti Deepwater Horizon, Piper Alpha, Ocean Ranger, dan lainnya dapat dikatakan sebagai kecelakaan migas paling fatal yang pernah terjadi di industri ini. Sementara itu, berdasarkan data statistik Minyak dan Gas Bumi Semester I 2022 yang diterbitkan oleh Ditjen Migas Kementerian ESDM Indonesia, terdapat 75 peristiwa kecelakaan kerja hulu dengan jumlah kecelakaan terbanyak ada pada kategori ringan. Sedangkan pada hilir, terlapor ada 46 kecelakaan kerja yang juga didominasi oleh kecelakaan ringan.

Peristiwa kecelakaan dan fatality di dalam negeri juga terjadi pada kuartal I tahun 2023, yaitu berupa kebakaran Kilang Refinery Unit (RU) II Dumai dan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang. Menindaklanjuti hal tersebut, Ditjen Migas Kementerian ESDM mengadakan Focus Group Discussion (FGD) Kecelakaan Hilir Minyak dan Gas Bumi bersama Sejumlah Badan Usaha dan Bentuk Usaha Tetap (BU/BUT) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama Migas (KKKS) pada tanggal 17 Mei 2023. Tujuannya yaitu untuk memahami penyebab dasar kecelakaan  dan menjadikan pengalaman tersebut sebagai pembelajaran bersama.

Sejumlah kecelakaan lainnya juga telah terjadi sepanjang awal tahun 2023. Terhitung hingga bulan April 2023, SKK Migas melaporkan terdapat 36 orang pekerja di industri hulu migas nasional yang mengalami kecelakaan kerja.  Sebagai upaya dan bentuk perhatian atas tingginya angka kecelakan di industri hulu migas, SKK Migas mengambil langkah maju untuk melakukan audit K3. Bentuk upaya lainnya dilakukan dengan mengalokasikan dana untuk meningkatkan kapasitas para pekerja melalui training dengan tujuan untuk meminimalisir kecelakaan kerja di sektor migas.

Upaya Berbagai Pihak untuk Mendukung Keselamatan Kerja pada Industri Migas

Terdapat beberapa upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah dan pihak terkait untuk memaksimalkan penerapan K3 di industri migas, di antaranya:

  1. Melalui Undang Undang No. 1 Tahun 1970 Pasal 2 Tentang Keselamatan Kerja, Pemerintah telah mengatur standar K3 bagi setiap industri atau tempat kerja, termasuk industri migas.
  2. Di dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. KEP. 248/MEN/V/2007 juga telah dijelaskan perlunya sistem diklat serta perangkat-perangkat pendukungnya untuk menghasilkan SDM di bidang migas memiliki kualifikasi dan kompetensi terstandar.
  3. Penerapan K3 migas juga tidak terlepas dari standar Process Safety Management of Highly Hazardous Chemicals (29 CFR 1910.119) yang telah dikeluarkan oleh OSHA.  Standar ini berisi persyaratan untuk pengelolaan bahaya yang terkait dengan proses yang menggunakan bahan kimia yang sangat berbahaya, sebagaimana pada industri migas.

Siapkan Diri untuk Berkarier di Bidang K3 Migas

Berkaca pada banyaknya kecelakaan kerja di lingkungan industri migas dan adanya target nasional di bidang migas, maka perlu diiringi dengan penerapan K3 Migas secara ketat. Selain berpatokan pada kebijakan dan sistem yang baik, diperlukan adanya tenaga kerja yang memiliki skill dan pengetahuan yang mumpuni akan K3 migas. Sebab, penerapan aturan K3 dapat diwujudkan dengan maksimal jika tersedia sumber daya manusia yang kompeten di bidangnya. Salah satu tenaga ahli yang dibutuhkan pada bidang ini yaitu Pengawas K3 Migas.

Pengawas K3 Migas adalah langkah awal untuk memulai karier di dunia k3 migas. Untuk menjadi seorang Pengawas K3 Migas, dibutuhkan kualifikasi seperti yang telah ditetapkan pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia atau SKKNI dalam KEP. 248/MEN/V/2007 berupa:

  • Safety permit
  • Forcible entry
  • Audit K3 sektor migas
  • Taktik dan strategi pemadaman kebakaran
  • Kerja sama penanggulangan keadaan darurat
  • Pelaporan kecelakaan kerja
  • Inspeksi K3

Meskipun cukup banyak kualifikasi yang perlu dipenuhi, kamu tidak perlu khawatir karena kompetensi tersebut bisa kamu pelajari lebih dalam pada Pembinaan Pengawas K3 Migas Sertifikasi BNSP yang bisa kamu ikuti pelatihannya pada bulan Juli 2023 di MMS.

Kamu bakal dapat banyak benefit mulai dari 12 voucher pelatihan K3 gratis yang juga bersertifikat, bimbingan karier gratis MMS Career Development Program, serta Safety Jacket gratis yang ekslusif hanya untuk 7 pendaftar pertama. Yuk, siapkan karirmu sebagai Pengawas K3 Migas di MMS.