Mengenal Metode SCAT dan Investigasi Kecelakaan Kerja
Kecelakaan kerja adalah mimpi buruk semua orang yang tidak pernah diinginkan, terlebih bagi Ahli K3 sebagai tenaga profesional di bidang kesehatan dan keselamatan kerja.
Sebagai pihak yang bertugas mencegah terjadinya kecelakaan kerja, Ahli K3 berperan penting dalam menangani kasus kecelakaan kerja. Penanganan yang menjadi tanggung jawab Ahli K3 ini salah satunya adalah melakukan investigasi yang difokuskan untuk menemukan akar penyebab kecelakaan dalam mencegah terjadinya kejadian serupa di kemudian hari.
Penemuan akar masalah ini pun perlu dilakukan secara mendalam dengan mengkaji semua faktor yang mendasari rangkaian peristiwa hingga berakhir dengan suatu kejadian.
Misalnya, hasil investigasi menemukan bahwa kecelakaan kerja di tempat A disebabkan oleh kecerobohan pekerja. Apakah setelah ini investigasi telah selesai? Tentu nggak dong! Seorang Ahli K3 perlu menelusuri lebih dalam lagi penyebab terjadinya kecerobohan pekerja tersebut, karena bisa jadi ada faktor lain yang menjadi akar penyebab kecerobohan itu terjadi.
Dikutip dari CanadianCentre for Occupational Health and Safety (CCOHS), dalam menemukan akar penyebab dari suatu kecelakaan, seorang Ahli K3 perlu terlebih dahulu mengumpulkan fakta. Fakta ini bisa dikumpulkan dari beberapa hal, seperti:
Bukti fisik
Bukti ini bisa kamu dapatkan dengan memeriksa beberapa hal penting, seperti posisi pekerja yang terluka, mesin dan peralatan yang digunakan, kondisi cuaca, tingkat pencahayaan, tingkat kebisingan, luka yang muncul, waktu kejadian, dan lain-lain.
Wawancara dengan saksi
Setelah kecelakaan terjadi, saksi perlu dipisahkan dan diwawancarai sesegera mungkin setelah kejadian untuk mencegah hilangnya persepsi individu. Saksi juga harus diwawancarai sendiri di tempat yang tenang dan tidak diintimidasi, karena kondisi mental saksi sering kali menentukan sebagian keputusan.
Untuk melakukan investigasi kecelakaan, akan lebih mudah bagi kamu untuk melakukannya dengan metode Systematic Cause Analysis Technique (SCAT). Teknik SCAT pertama kali dikembangkan oleh International Loss Control Institute (ILCI) untuk menyelidiki dan mengevaluasi kecelakaan kerja dengan sederhana, tepat, dan efektif.
Dalam mengungkap penyebab kecelakaan kerja dan dampaknya, teknik SCAT dirancang untuk menguraikan lima kategori, yaitu:
Penyebab dasar, seperti rendahnya kesadaran, kurangnya pelatihan, kurangnya sarana, dan lain-lain
Penyebab tidak langsung, seperti faktor pekerjaan atau personal
Penyebab langsung, seperti tindakan tidak aman dan perilaku tidak aman
Kecelakaan kerja, seperti kegagalan fungsi, melakukan kontak dengan sumber bahaya, dan lain-lain
Kerugian, seperti cedera pada manusia, kerusakan alat atau mesin, kegagalan produk, lingkungan tercemar, bencana alam, dan lain-lain.
Masih penasaran dan mau menggali lebih dalam seputar teknik-teknik investigasi kecelakaan kerja? Jangan khawatir!
Apabila kamu mau meningkatkan kompetensi di bidang K3 dan menguasai teknik-teknik penting dalam investigasi kecelakaan kerja, seperti SCAT, Cause Map, FTA, dan lain sebagainya, selamat karena kamu berhasil menemukan tempat yang tepat!
Mutiara Mutu Sertifikasi adalah penyedia pelatihan K3 terbaik yang telah menjadi Pioneer No. 1 Sertifikasi Online Kemnaker RI. Dengan bergabung menjadi alumni MMS Sertifikasi Kemnaker RI, kamu bahkan bisa dapatkan banyak pelatihan berkualitas secara gratis selama satu tahun!
Kapan lagi bisa dapatkan keuntungan sebanyak ini? Ayo daftarkan diri kamu sekarang!