Ahli k3 konstruksi

Cara Menyusun Program Pengawasan K3 Konstruksi

Rekan-rekan ingin meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja sehingga mencari cara menyusun program pengawasan K3 konstruksi?

 

Atau ingin memenuhi kewajiban hukum dan regulasi yang ada? Kalau memang benar begitu, sekarang Rekan-rekan sudah berada di artikel yang tepat.

 

Tanpa berlama-lama lagi, ayo langsung saja kita bahas!

Pentingnya Menyusun Program Pengawasan K3 Konstruksi!

  1. Rekan-rekan Bisa Mengantisipasi Kecelakaan Kerja

Karena dengan K3, Rekan-rekan bisa mengidentifikasi potensi bahaya di area konstruksi, contohnya jatuh dari ketinggian, tertimpa benda jatuh, terkena bahan berbahaya, dan sebagainya.

Selain itu, Rekan-rekan juga bisa mengendalikan risiko karena dengan program pengawasan K3 akan terbantu untuk mengidentifikasi risiko kecelakaan kerja yang mungkin terjadi.

  1. Produktivitas Rekan-rekan akan Meningkat

Sebab lingkungan kerja Rekan-rekan sudah lebih aman yang dibarengi dengan pengurangan waktu henti.

 

Yang mana pengurangan waktu henti ini biasanya terjadi akibat kecelakaan kerja.

  1. Citra Perusahaan Rekan-rekan akan Meningkat

 

Sebab jika perusahaan Rekan-rekan memprioritaskan K3 dan menunjukkan komitmen terhadap tanggung jawab sosial maka kepercayaan pelanggan juga cenderung meningkat. 

Karena pelanggan menyadari bahwa mereka telah memilih perusahaan dengan reputasi yang baik demi keselamatan kerja.

 

Baca juga : Cara Membuat Program K3 yang Baik dan Benar

5 Cara Menyusun Program Pengawasan K3 Konstruksi!

  1. Pastikan Manajemen Proyek Perusahaan Rekan-rekan Memiliki Pemahaman Mendalam tentang Pentingnya K3

Jika sudah begitu, perusahaan Rekan-rekan bisa membuat kebijakan K3 secara tertulis dengan jelas dan tegas.

Kemudian, sediakan sumber daya yang cukup, mulai dari finansial hingga personil yang tujuannya untuk mendukung pelaksanaan program K3 Konstruksi.  

  1. Rekan-rekan Melakukan Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko

Caranya dengan melakukan survey lapangan secara menyeluruh yang tujuannya untuk mengidentifikasi semua potensi bahaya yang ada di proyek, seperti jatuh dari ketinggian, tertimpa benda jatuh, kontak dengan listrik, dan sebagainya.

Kemudian, lakukan identifikasi bahaya dengan penilaian risiko untuk menentukan tingkat keparahan sekaligus potensi terjadinya bahaya.

  1. Rekan-rekan Menyusun Prosedur Kerja yang Aman

Dengan cara membuat SOP tertulis yang tujuannya untuk setiap aktivitas yang memiliki potensi dalam menimbulkan bahaya.

 

Selanjutnya, berikan pemaparan tugas dan tanggungjawab yang jelas kepada setiap pekerja tentang K3.

  1. Rekan-rekan Menyediakan Alat Pelindung Diri (APD)

Sebelum menyediakan APD, pastikan Rekan-rekan mengidentifikasi apa saja APD yang dibutuhkan dari hasil penilaian risiko tadi.

Jika sudah, Rekan-rekan bisa menyediakan APD yang sesuai dengan standar. Jangan lupa untuk melakukan pemeliharaan APD untuk memastikan fungsinya secara berkala dan optimal.

 

  1. Rekan-rekan Melakukan Pelatihan K3

Caranya dengan seluruh pekerja yang baru memulai masa kerjanya, mesti mengikuti pelatihan K3 sebelum memulai pekerjaan sebagai pelatihan awal.

Masuk ke tahap pelatihan berkala, Rekan-rekan bisa mengadakan pelatihan K3 untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pekerja secara berkala.

Tahap berikutnya, pelatihan khusus yang diberikan terutama untuk pekerja yang melakukan pekerjaan di ketinggian. 

Belajar Lebih Lengkap di Mutiara Mutu Sertifikasi!

Bagaimana? Apakan Rekan-rekan masih mau belajar lebih lanjut soal cara menyusun K3 konstruksi?

Agar tidak salah pilih tempat pelatihan, sebaiknya Rekan-rekan memilih Mutiara Mutu Sertifikasi. 

 

PT Mutiara Mutu Sertifikasi (MMS) adalah lembaga sertifikasi dan PJK3 terbaik yg bergerak di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja, serta Sistem Manajemen.

Sudah memiliki pengalaman kurang-lebih 6 tahun berdiri, MMS telah bekerjasama dengan perusahaan nasional, multinasional, serta universitas negeri dan swasta, meluluskan ribuan alumni baik sertifikasi KEMNAKER RI, sertifikasi BNSP, maupun sertifikasi internal. 

Jadi, tunggu apalagi? Ayo, belajar cara menyusun program pengawasan K3 konstruksi untuk diterapkan di perusahaan Rekan-rekan!