5 Tugas Wajib Ahli K3 Kebakaran di Tempat Kerja
Ahli K3 Kebakaran merupakan individu profesional yang memiliki spesialisasi dalam keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang menyangkut risiko kebakaran di tempat kerja.
Profesi ini banyak dicari perusahaan ternama karena tingginya risiko kebakaran di tempat kerja jika tidak memiliki regulasi dan sistem identifikasi kebakaran yang ketat.
Selain itu, profesi ini menawarkan pengembangan karier dan prospek gaji yang menjanjikan, bahkan untuk sekadar menjadi Ahli K3 Muda Kebakaran saja perkiraan gajinya bisa mencapai Rp 4 juta hingga Rp 7 juta per bulan, apalagi jika menjadi Ahli K3 Madya atau bahkan Manajer K3 yang levelnya lebih tinggi lagi.
Mari kita cari tahu lebih jauh apa saja tugas Ahli K3 Kebakaran agar akhirnya kita bisa tahu kenapa profesi ini bisa dicari banyak perusahaan ternama dan menawarkan gaji yang begitu fantastis!
Ini Dia 5 Tugas Ahli K3 Kebakaran di Tempat Kerja!
1. Mengidentifikasi dan Menilai Risiko Kebakaran di Tempat Kerja
Mulai dari potensi bahaya pada peralatan, bahan bakar, hingga proses kerja, tugas Ahli K3 Kebakaran melakukan identifikasi dan penilaian terhadap risiko ini semua.
Tidak sampai di situ, Ahli K3 Kebakaran juga harus mampu mengenali sumber-sumber risiko tersebut, seperti misal untuk potensi bahaya pada bahan bakar, apakah bahan yang mudah terbakar menjadi sumbernya atau justru malah yang lain.
Setelah itu, baru mereka bisa merumuskan prosedur yang komplit untuk mengurangi potensi bahaya ini.
Maka, wajar saja jika hal ini membuat seorang Ahli K3 Kebakaran dibayar mahal oleh perusahaan tempat mereka bekerja — mengingat pekerjaan seperti ini memerlukan keahlian tingkat tinggi yang sudah berlisensi!
2. Merumuskan dan Mengimplementasikan Prosedur Keselamatan Kebakaran
Tidak berhenti sampai mengidentifikasi risiko, Ahli K3 Kebakaran juga bertugas untuk merumuskan prosedur keselamatan kebakaran yang dipersonalisasi sesuai lingkungan kerja, seperti instruksi evakuasi, pemadaman kebakaran, hingga pemilihan alat pemadaman yang sesuai dengan lingkungan kerja.
Oh ya, prosedur yang dibuat ini juga harus diintegrasikan dalam sistem kerja perusahaan dan diperbarui secara berkala, ya, karena setiap lingkungan kerja memiliki risiko kebakaran yang unik dan bisa berkembang seiring perubahan kondisi di lingkungan kerja.
Dengan kata lain, tanggung jawab ini memerlukan keahlian analisis dan pemahaman standar internasional yang mendalam, di samping faktor kitanya juga yang memerlukan pengalaman dan keterampilan dalam melakukan pekerjaan ini.
Makanya, tidak heran jika Ahli K3 Kebakaran mendapatkan privilese gaji yang sangat fantastis karena kompleksnya tanggung jawab yang mereka pikul ini.
3. Memastikan Ketersediaan dan Fungsi Peralatan Kebakaran
Tidak hanya alat pemadam api ringan (APAR) yang sering kita lihat di gedung-gedung, tetapi juga sistem alarm kebakaran dan titik kumpul.
Seorang Ahli K3 Kebakaran harus mampu melakukan pengecekan berkala terhadap aset-aset pemadam kebakaran ini untuk memastikan ketersedian sekaligus berada dalam kondisi yang baik agar siap dipakai dalam situasi darurat.
Walaupun sekilas kelihatannya hanya pekerjaan teknis, namun tanggung jawab ini memerlukan ketelitian dan keahlian yang mendalam dalam melakukannya, terlebih setelah mengingat risiko keteledorannya yang tinggi terhadap pemicu kebakaran.
Sehingga, wajar saja jika keahlian ini dibayar tinggi oleh perusahaan karena sudah menyangkut perlindungan terhadap aset-aset berharga milik perusahaan dari kebakaran yang sifatnya mengancam rusaknya dokumen maupun aset penting lainnya.
4. Memastikan Ketersediaan dan Fungsi Peralatan Kebakaran
Tidak hanya melakukan tanggung jawab untuk melakukan pekerjaan teknis, seorang Ahli K3 Kebakaran juga bertanggung jawab melatih karyawan dalam prosedur keselamatan kebakaran, seperti cara menggunakan alat pemadam api hingga teknik evakuasi darurat.
Plus, mengingat kebakaran sendiri sifatnya bencana besar dan butuh konsentrasi yang tinggi saat mitigasinya, maka pelatihan perlu diberikan secara berkala agar semua karyawan siap menghadapi keadaan darurat.
5. Melakukan Audit dan Inspeksi Keselamatan Kebakaran
Terakhir, Ahli K3 Kebakaran juga memiliki tanggung jawab untuk melakukan audit dan inspeksi keselamatan kebakaran secara berkala agar semua elemen keselamatan kebakaran berjalan dengan baik dan sesuai standar.
Inspeksinya pun tidak sebatas di permukaan saja, tetapi benar-benar yang mendalam agar sistem dan prosedur keselamatan bisa terjamin dengan baik, dan dari situ dibuatkan rekomendasi perbaikan yang komprehensif dan tepat sasaran.
Itu dia tugas Ahli K3 Kebakaran di lingkungan kerja!
Sekarang, rekan-rekan tahu ‘kan kenapa akhirnya seorang Ahli K3 Kebakaran dicari banyak perusahaan ternama dan diberi gaji yang fantastis?
Tidak lain tidak bukan karena profesi ini menuntut keterampilan dan ketelitian yang tinggi untuk melakukannya, di mana ini tentu perlu jam terbang yang tinggi dan sertifikasi keahlian untuk membuktikannya!
Tertarik menjadi Ahli K3 Kebakaran? Yuk, ikuti pelatihan sekaligus sertifikasinya di Mutiara Mutu Sertifikasi!
Kami memiliki sistem dan modul pembelajaran yang lengkap dengan pembawaan yang menyenangkan, sehingga belajar K3 Kebakaran menjadi pengalaman dan pembelajaran yang tak akan terlupakan oleh diri rekan-rekan!
Sebagai penyedia jasa K3 (PJK3), Mutiara Mutu Sertifikasi juga sudah mendapat 8.000+ ulasan bintang 5 di Google dari 10.000 peserta yang sudah menjadi alumni kami, sehingga akan sangat disayangkan jika diri rekan-rekan tidak mengikuti pelatihan di tempat kami!
Yuk, ikuti pelatihan K3 Kebakaran di Mutiara Mutu Sertifikasi!
Informasi lengkap mengenai pelatihan ini ada di sini, ya!
Kami tunggu kehadiranmu!