Kamu Harus Tahu, Tips Wisata yang Aman di Akhir Tahun

Kamu Harus Tahu, Tips Wisata yang Aman di Akhir Tahun

Menyambut akhir tahun, banyak dari kita yang merencanakan momen liburan yang penuh kenangan, menjelajahi tempat-tempat indah, dan melupakan sejenak rutinitas sehari-hari. Namun, di balik kegembiraan liburan, kita perlu menyadari bahwa perjalanan wisata tidak selalu bebas risiko. Meskipun destinasi wisata seringkali dianggap sebagai tempat melepaskan penat, tetap ada potensi risiko, termasuk kecelakaan, yang dapat mengubah momen bahagia menjadi pengalaman yang sulit dilupakan. 

Selama tahun 2023, ada beberapa kasus kecelakaan pada objek wisata. Di antaranya, peristiwa erupsi Gunung Marapi di Sumatra Barat (3/12/2023) yang memakan 24 korban jiwa, pecahnya jembatan kaca di The Geong Hutan Pinus Limpakuwus Banyumas yang menewaskan 1 orang wisatawan, insiden ambruknya lift pada Ayuterra Ubud Resort yang menyebabkan 5 karyawan meninggal dunia, dan rentetan kecelakaan lainnya yang terjadi di tempat wisata. Arsip Kompas melaporkan setidaknya ada 19 kasus kecelakaan di kawasan pariwisata yang terjadi dalam 5 tahun terakhir, di luar kecelakaan yang terjadi selama perjalanan wisata. Dilansir dari Kompas.id, ada beberapa faktor yang dapat melatarbelakangi hal tersebut, yakni mobilitas kendaraan yang tinggi, akses publik seperti jalanan yang rentan kecelakaan, intensitas hujan yang cukup tinggi pada bulan Desember,  kondisi fisik dan perilaku masyarakat ketika berlibur, serta baik atau tidaknya kondisi kendaraan.

WHO (World Health Organization) juga menyampaikan bahwa penyebab kematian yang paling utama di kalangan traveller adalah kecelakaan lalu lintas di jalan raya. Hal ini didukung dengan data pusiknas.polri.go.id yang menyatakan bahwa sepanjang bulan Januari hingga Agustus 2023, terdapat 15.465 korban jiwa akibat kecelakaan lalu lintas. Beberapa kecelakaan fatal di antaranya terjadi pada bus pariwisata. Salah satunya yang sempat ramai diperbincangkan adalah kasus kecelakaan bus pariwisata yang mengangkut peziarah dari Tangerang Selatan, Banten yang terjun masuk ke jurang di objek wisata Guci, Tegal, Jawa Tengah.

Mengingat keselamatan dan kesehatan adalah hal penting yang harus diperhatikan selama berwisata, mari simak tips dan tips agar aman saat berwisata melalui artikel ini.

1. Rencanakan Wisata Sematang Mungkin

Riset atau pengumpulan informasi sebelum melakukan kegiatan wisata memiliki peranan penting dalam menjamin pengalaman liburan yang aman dan menyenangkan. Salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan adalah memilih destinasi wisata yang aman. Informasi terkait tingkat keamanan suatu tempat, termasuk tingkat kejahatan dan kondisi politik, dapat membantu wisatawan membuat keputusan yang tepat sebelum memulai perjalanan mereka. 

Selain itu, penting juga untuk mengetahui moda transportasi yang tepat, cuaca, akomodasi, hingga kebijakan yang berlaku di destinasi yang dikunjungi misalnya seperti kewajiban untuk melakukan vaksinasi dan lainnya. Dengan melakukan riset menyeluruh, wisatawan dapat meningkatkan keselamatan dan kenikmatan liburan mereka.

wisata

Baca Juga: Seberapa Aman Sungai Aare? Yuk Cek Aspek Safety-nya!

2. Bawa Perlengkapan Medis yang Penting

Dalam setiap perjalanan, membawa perlengkapan medis dasar adalah tindakan bijak untuk menghadapi kejadian tak terduga. Sediakan obat-obatan pribadi, plester luka, dan peralatan pertolongan pertama lainnya. Dengan membawa perlengkapan ini, kamu dapat menjaga kesehatan dan kenyamanan selama perjalanan, memberikan keamanan ekstra untuk menjelajahi dunia dengan tenang.

3. Pantau Situasi Keselamatan dan Kesehatan Selama Berwisata

Selalu pantau berita setempat menggunakan aplikasi berita atau website yang dapat memberikan informasi real-time tentang situasi keamanan dan kesehatan di destinasi wisata yang dikunjungi. Untuk alasan keamanan dan kesehatan, hindari tempat yang terlalu ramai yang dapat meningkatkan risiko paparan penyakit menular, kejahatan, atau kecelakaan.

Selain itu, pertimbangkan untuk menggunakan jasa pemandu wisata, terutama jika kamu tidak terlalu mengenal destinasi tersebut. Pemandu lokal dapat memberikan informasi tentang tempat-tempat yang aman dan kondisi terkini di wilayah tersebut.

Baca Juga: Tragedi Konser Travis Scott: Mengenal Crowd Surge dan Bahaya Keselamatan Lain Dalam Konser Musik

4. Pastikan Ponsel Selalu Siap Darurat 

Pastikan fitur panggilan darurat dan pelacakan lokasi (GPS/Global Positioning System) pada ponsel aktif. Selalu menjaga komunikasi dengan orang terdekat, seperti keluarga dan partner liburan, sebab ini adalah langkah penting untuk memastikan bantuan dapat segera diberikan jika terjadi hal yang tidak diinginkan. Selain itu,  pastikan untuk menyimpan kontak dan alamat klinik, rumah sakit, dan kantor polisi setempat.

Kegiatan wisata memang memberikan dampak positif bagi wisatawan, pemerintah, maupun industri pariwisata/penyedia jasa. Namun, perlu diingat, manfaat berwisata ini baru bisa tercapai jika keselamatan dan kesehatan semua pihak terjamin. Pasca pandemi Covid-19, banyak perubahan yang terjadi. Dampaknya pada industri pariwisata adalah timbulnya inovasi dengan mengedepankan keamanan dan kebersihan pada tempat wisata. Bahkan, UNWTO (The World Tourism Organization) telah menyediakan pedoman fasilitas pariwisata pasca pandemi untuk industri wisata yang tersusun dalam Global Guidelines to Restart Tourism. Dari sisi pemerintah, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, mengimbau agar masyarakat dan penyedia jasa pariwisata untuk menerapkan prosedur CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability) atau kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kelestarian lingkungan pada destinasi wisata menjelang periode libur Nataru (Natal dan Tahun Baru). Hal ini termasuk memilih tujuan wisata yang telah dilengkapi dengan alat keselamatan yang sesuai dengan pedoman pariwisata dan memerhatikan prakiraan cuaca dari BMKG secara berkala. Terkait meningkatnya angka kasus Covid-19 di akhir tahun 2023, pemerintah juga telah melakukan antisipasi dengan mengaplikasikan pemindai termal pada pintu masuk Indonesia seperti Bandara Soekarno-Hatta dan Pelabuhan Batam.

Jangan lupa, sebagai pihak yang terlibat dalam kegiatan wisata, seorang wisatawan harus memprioritaskan keselamatan, kesehatan, dan keamanan. Jadi, selalu ingat untuk menerapkan tips di atas ketika berlibur ya. Stay safe and happy holiday, Sobat MMS!