Pelatihan AK3U – Dengan banyaknya provider pelatihan, harga pelatihan Ahli K3 Umum menjadi perhitungan bagi provider pelatihan. Dengan persaingan harga tersebut, banyak provider penyedia pelatihan yang menawarkan harga yang terlampau murah. Kabar buruknya adalah dengan harga yang terlampau murah tersebut terkesan pelatihan yang abal – abal.
Satu hal yang harus diingat, penurunan harga sudah pasti atau lebih identik atau relevan, atau berbanding lurus dengan penurunan mutu/kualitas, pelayanan, dan fasilitas dari yang regular atau biasanya. Seharusnya PJK3 (Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja) lebih peka dan memahami akan masalah ini. Mari kita jabarkan persoalan ini.
- Biaya pelatihan yang terlampau murah akan mengundang banyak calon peserta, bahkan bisa mencapai angka ratusan. Hal tersebut menyebabkan pelatihan Ahli K3 ini seperti seminar publik yang diikuti oleh ratusan peserta, sehingga hal tersebut menyebabkan pelatihan yang dilaksanakan menjadi tidak efektif, pembelajaran menjadi tidak fokus dan banyak main – main.
- Sertifikasi K3 Umum di awal-awal dulu memakan waktu lebih dari satu bulan lamanya. Namun karena beberapa kendala dan pertimbangan, pihak kementrian tenaga kerja menyingkat kurikulum menjadi hanya 12 hari (sumber). Itu pun dengan materi yang sangat padat, sehingga bila absen walau 1 hari akan banyak materi tertinggal. Mengingat keadaan demikian, maka pelaksanaan diklat harus dikondisikan sebaik mungkin sehingga bisa terserap dengan baik oleh para peserta, di antara upayanya adalah:
- Jumlah peserta tidak boleh terlalu banyak dalam satu batch. Jumlah Ideal 10 – 30 peserta. Lebih dari itu, para peserta akan sulit fokus dan cenderung banyak bermain-main, serta para pembimbing juga akan sulit mengontrol para pesertanya.
- Paratrainer haruslah merupakan para tenaga professional yang kompeten baik dari Kementrian sendiri maupun dari para praktisi yang sudah berpengalaman di bidangnya. Dengan dukungan trainer professional, maka materi lebih mudah diserap peserta.
- Tempat pelatihan harus dibuat senyaman mungkin. Dalam hal ini adalah, pelatihan harus diadakan di hotel, atau gedung lain dengan standar ruangan AC, sejuk, tidak terlalu sempit dan tidak terlalu lapang, tidak bising, ada makan siang dancoffee break setiap hari.
- Para peserta diberi beberapa hiburan lain seperti hadiah souvenir, doorprize, menonton video mengenai K3, dll, sehingga mereka tidak terlalu jenuh dan penat dengan materi yang padat.
Dengan standar di atas, apakah provider penyedia pelatihan Ahli K3 yang terlampau murah dapat memenuhi standar diatas?
- Seperti yang disebutkan di atas, biaya pelatihan yang terlampau murah tentunya akan mengurangi fasilitas yang diberikan untuk calon peserta. Misalkan peserta tidak diberikan hardcopy modul K3 dan buku peraturan K3 atau hanya sekedar dipinjamkan. Padahal buku peraturan K3 adalah buku yang selalu dibahas saat mengikuti pelatihan dan sangat dibutuhkan saat bekerja sebagai acuan menerapkan K3 ditempat kerja. Apabila hanya dipinjamkan atau tidak diberikan tentu saja apa yang dipelajari saat pelatihan menjadi tidak efektif. Lalu, siapa yang rugi sekarang?
Kesimpulannya adalah, jangan terkecoh dengan harga pelatihan yang terlampau murah, dengan penjelasan di atas, kita sudah bisa mengukur berapa biaya yang wajar untuk sebuah pelatihan. Jadi, berhati – hatilah dalam memilih provider pelatihan, bergabunglah Bersama kami di PT. Mutiara Mutu Sertifikasi karna #KAMILEBIHKEREN. Lihat jadwal pelatihan di sini.