Artikel » Mau Berkarir Sebagai QA/QC? Fokuskan Diri Pada 5 Skills Ini

Mau Berkarir Sebagai QA/QC? Fokuskan Diri Pada 5 Skills Ini

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

Mau Berkarir Sebagai QA/QC? Fokuskan Diri Pada 5 Skills Ini 

Menghasilkan kualitas produk yang ‘zero defect’ selalu menjadi prioritas utama dalam dunia industri.

Istilah ‘zero defect’ merupakan konsep yang menghendaki tidak adanya cacat produk pada seluruh proses produksi. Ini artinya, mulai dari proses perencanaan, pengadaan bahan baku, proses produksi, hingga distribusi ke pelanggan wajib terkontrol dengan baik.

Di sini lah Quality Assurance (QA) dan Quality Control (QC) berperan penting untuk memenuhi tuntutan ‘zero defect’ yang ada pada sektor industri.

Apa itu Quality Assurance (QA) dan Quality Control (QC)?

QA dapat disebut sebagai konseptor atau orang yang bertugas membuat standar, spesifikasi, dan prosedur yang menjamin bahwa suatu produk sudah memenuhi persyaratan mutu.

Sementara itu, QC lebih dikenal sebagai operator atau eksekutor yang memiliki tanggung jawab untuk melakukan peninjauan terhadap suatu produk. QC inilah yang nantinya akan mengidentifikasi kecacatan yang mungkin ada pada setiap produk.

Ringkasnya, QC merupakan perpanjangan tangan dari QA. Kalau QA berbicara soal proses bagaimana suatu produk dibuat sesuai dengan standar perusahaan, QC lebih berfokus pada manajemen kualitas dan bagaimana kualitas produk secara keseluruhan diawasi oleh perusahaan. Meskipun keduanya memiliki tugas yang berbeda, namun tujuan dan sasaran mutunya tetaplah sama.

Skill dan Kualifikasi Quality Assurance dan Quality Control

Dalam banyak lowongan pekerjaan yang mencari QA/QC, ada beberapa kualifikasi skills yang cukup sering disebutkan. Apabila kamu tertarik menjalani profesi ini, coba fokuskan diri untuk kuasai hal-hal berikut:

1. Teliti dan berorientasi pada detail

Sebagai pihak yang bertanggung jawab untuk memastikan sebuah produk layak dan memenuhi standar, pekerjaan QA/QC menuntut kamu untuk jeli dan teliti. Kesalahan kecil umumnya dapat menjadi sumber penyebab masalah besar dalam rantai pasokan produk. Atas dasar inilah, pekerjaan yang dilakoni QA/QC sangat membutuhkan ketelitian dan berorientasi pada detail.

Selain untuk meminimalisir kesalahan pada proses pengecekan, teliti pada detail juga penting dalam menentukan kemungkinan penyebab cacat pada produk.

2.  Menguasai wawasan tentang produk

Seorang QA/QC wajib menguasai suatu produk dari A-Z. Melalui pemahaman wawasan produk inilah QA/QC dapat mengidentifikasi masalah kualitas produk.

3. Paham standar kualitas perusahaan

Setiap perusahaan umumnya memiliki standar kualitasnya masing-masing. Untuk itu, seorang QA/QC perlu paham betul akan standar kualitas yang ditetapkan oleh perusahaan tempat ia bekerja.

4. Berpikir kritis

Baik atau tidaknya pengujian produk juga bisa bergantung pada seberapa jauh pemikiran kritis QA/QC akan suatu produk. Semakin QA/QC banyak menggali keingintahuannya akan suatu produk, semakin ketat pula peninjauan kualitas yang dilewati oleh produk tersebut.

5. Kemampuan mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah

Seorang QA/QC harus mampu mengidentifikasi masalah dan isu-isu mengenai kualitas produk. Dengan begitu, QA/QC dapat membuat rekomendasi kepada otoritas yang lebih tinggi untuk menghindari adanya kesalahan yang serupa di kemudian hari.

Nah, itu dia skills yang dibutuhkan seorang QA/QC. Supaya persiapanmu makin matang untuk meniti karir di bidang quality, kamu bisa tingkatkan kemampuan diri dengan mengikuti program pelatihan di Mutiara Mutu Sertifikasi. Daftar program pelatihannya di sini.

Follow us

Artikel Terkait